Jumat, 21 September 2012

CERITA LUCU SAAT MALAM PERTAMA PART 2


INI sambungan dari cerita malam pertama part 1...lets play:


CERITA 1


Pasangan muda yang sama-sama masih perawan Dan polos akhirnya menikah. Masing-masing gugup ketika menghadapi malam pertama, namun tidak ada yang mau mengaku atau bertanya kepada pasangannya tentang apa yang harus dilakukan.
karena Didera kebingungan, si pengantin cowok bertanya kepada ayahnya, "yah, apa yang harus saya lakukan?" "Telanjanglah dan naik ke tempat tidur," jawab ayahnya. Kemudian ia melakukan apa yang disarankan ayahnya. Si pengantin cewek kaget setengah mati melihat kelakuan suaminya, ia kemudian bertanya kepada ibunya. "Telanjanglah dan ikuti suamimu," saran ibunya.

Setelah berbaring beberapa lama, si pengantin cowok ke luar kamar dan bertanya lagi kepada ayahnya, "Apa lagi yang harus saya lakukan?" Sambil geregetan ayahnya menjawab, "Lihatlah tubuh telanjang istrimu. Kemudian masukkan bagian tubuhmu yang paling keras ke tempat istrimu kencing!"

Beberapa saat kemudian, giliran si pengantin cewek bertanya kepada ibunya, "Apa yang harus saya lakukan?" Ibunya balik bertanya, "Apa yang sedang dilakukan suamimu?" Setengah mengeluh si pengantin cewek berkata, "Ia sedang membenamkan kepalanya ke dalam toilet!


cerita 2 :


   Kisah Lucu Malam Pertama "Netto 40 Kg"

Seorang pemuda miskin kawin ama janda kaya juragan beras….Saking miskinnya sipemuda sampai2 ga mampu beli celana dalam, karena malu bercampur kasian anaknya ga punya celana dalam sang ibu lalu membikinkan celana dalam dari bahan karung tepung… Alkisah sampailah mereka dimalam pertama, layaknya penganten baru mereka pun langsung masuk kamar walaupun para tamu masih banyak yg belom pulang..rupanya sijanda dah ga tahan maklum dah 5 taon ngejablay….5 menit berselang tiba2 terdengar teriakan si pemuda: “Tolong-tolong isteri saya pingsan” .Kontan para tamu pun serta merta langsung mendobrak kamar penganten..”Ada apa ini knp istrimu pingsan”: tanya si tamu.. “Ga tau; jawab si pemuda yg saat itu setengah telanjang hanya memakai celana dalam doang, “Cuman isteri saya tadi pingsan setelah melihat kearah celana dalam saya”,lanjut si pemuda. Para tamu pun langsung melirik kearah celana dalam pemuda tersebut..Alangkah terkejutnya mereka setelah melihat celana dalam si pemuda…ternyata di situ ada tulisan..”NETTO 40 KG !!!”

sumber at: http://www.ruanghati.com/2009/05/30/kisah-lucu-malam-pertama-netto-40-kg/


cerita 3


Cerita Malam Pertama

Cerita nya begini… Akhirnya ketiga orang anak yang selalu patuh dengan nasehat ibunya itu akhirnya menikah dan di tengah malam, setelah pesta perkawinan usai sang ibu kebele tpipis.
Saat ingin ke WC, ia melewati kamar Eka. Ia berhenti sejenak. Lamat-lamat dia mendengar jeritan dan tangisan dan rintihan-rintihan juga erangan yang cukup jelas. Si ibu lalu manggut-manggut saja sambil tersenyum mengenang masa lalu.
Kemudian Saat melalui kamar Dwi, sang ibu mendengar suara tawa cekikikan dan canda diiringi juga dengan erangan bahagia. Si ibu pun manggut-manggut saja mengenang masa lalu kembali.
Namun saat melalui kamar Tri, ia nyaris tak mendengar suara apapun. Hanya ada suara ‘hmm… hmm…’ itupun jarang dan tak jelas. Kali ini si ibu tidak manggut-manggut lagi, tapi langsung ke WC, pipis dengan keningnya berkerut, “Kenapa yah koq aku dulu tidak pernah seperti itu di malam pertama.”
Keesokan harinya sambil sarapan, ibu ini bertanya kepada ketiga anaknya.
“Eka, kenapa tadi malam kamu menangis?” tanya sang ibu.
“Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA. Kalau merasa sakit, yah menangis saja,” jawab Eka.
“Oh, begitu. Kamu anak yang baik. Nurut nasehat orang tua. Kamu Dwi, kenapa tadi malam kamu tertawa-tawa?” tanya sang ibu kepada anak keduanya.
“Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA. Kalau merasa geli yah tertawa saja,” jawab Dwi.
“Oh, begitu. Kamu anak yang baik menuruti nasehat orang tua. Terus kamu Tri, kenapa tadi malam kamu kok diam saja?” tanya sang ibu penasaran.
“Kan ibu juga kan sudah sering bilang, TIDAK BAIK BICARA KALAU MULUT SEDANG PENUH,” jawab Tri santai …




Tidak ada komentar:

Posting Komentar